Monday, 23 November 2020

TUGAS 3 PAI

 

TUGAS 3

1)  jelaskan pengertian budaya akademik!

2)  jelaskan tentang bagaimana apresiasi atau penghargaan Al-quran terhadap orang-orang yang berilmu (berbudaya akademik)?

3)  bagaimana petunjuk Al-quran untuk meningkatkan etos kerja?

4)  jelaskan tentang arti penting sikap terbuka dan jujur sebagai bagian dari cara meningkatkan etos kerja dan meraih keberhasilan!

5)  jelaskan tentang makna sikap adil dalam islam!

 

JAWAB

 

1. Pengertian budaya akademik.

Cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk, multikultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan objektifitas.

Budaya akademik (academic culture) dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.

Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju bersama dinamika perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman. Perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan dan kegiatan akademik menuju kondisi yang ideal senantiasa menjadi harapan dan dambaan setiap insan yang mengabdikan dan mengaktualisasikan diri melalui dunia pendidikan tinggi dan penelitian, terutama mereka yang menggenggam idealisme dan gagasan tentang kemajuan. Perubahan dan pembaharuan ini hanya dapat terjadi apabila digerakkan dan didukung oleh pihak-pihak yang saling terkait, memiliki komitmen dan rasa tanggung-jawab yang tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan budaya akademik.

Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal. Artinya, dimiliki oleh setiap orang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. Membangun budaya akademik bukan perkara yang mudah. Diperlukan upaya sosialisasi terhadap kegiatan akademik, sehingga terjadi kebiasaan di kalangan akademisi untuk melakukan norma-norma kegiatan akademik tersebut.

 

 

 

2. Berikut ini apresiasi atau penghargaan Al-quran terhadap orang-orang yang berilmu

(berbudaya akademik:

·         ALLAH meninggikan derajat orang yang berilmu

Seperti dalam firmannya:

ALLAH Akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

Diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.  (QS. Al-mujâdilah: 11)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

 

Terjemah Arti: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya ALLAH akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya ALLAH akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

·         Orang berilmu akan diberi kebaikan dunia dan akhirat

 

Dan ALLAH swt berfirman:

"dan mereka berkata: "sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Al-mulk : 10).

وَقَالُوا۟ لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

ALLAH swt sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi. Seperti tercantum dalam surat al-mulk ayat 10.

Dalam surat al-baqarah [2]: 269, ALLAH swt berfirman:

يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Terjemah Arti: ALLAH menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakALLAH yang dapat mengambil pelajaran (dari firman ALLAH).

·         Orang berilmu dimudahkan jalannya ke surga

Dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam islam, rasulullah saw bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

 

Artinya: "siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka ALLAH akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (hr. Muslim, no. 2699)

·         Orang berilmu memiliki pahala yang kekal

Ilmu akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah meninggal. Disebutkan dalam sebuah hadist tentang keutamaan ilmu dalam islam:

Dari abu hurairah radhiyALLAHu'anhu, ia berkata kepada rasullullah shallALLAHu'alaihi wa sallam:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang sholeh" (hr. Muslim no. 1631) Jadi, ilmu yang disertai iman adalah ukuran derajat manusia.  

·         Manusia diberi kesempatan menjadi pemimpin/ khalifah serta lebih tingginya kedudukan manusia dari makhluk lain Disebabkan karena ilmu yang dimiliki.   Quran Surat Al-Isra Ayat 70

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Terjemah Arti: Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

·         Untuk memperoleh petunjuk al-qur’an bukan Saja diperlukan ketaqwaan dan keimanan, melainkan juga ilmu pengetahuan.    

·         ALLAH melarang manusia untuk mengikuti Sesuatu yang tidak ada ilmu tentangnya sebagaimana dia menegur nabi nuh ketiaka Ia memohon sesuatu yang tidak ia ketahui.     

·         Syaithan bahkan lebih takut kepada orang yang Berilmu dibandingkan orang yang hanya ahli ibadah.

 

 

 

3. Etos Kerja adalah Semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau Suatu kelompok. Kita untuk memiliki etos kerja. Berikut ini contoh ayat dalam Al-quran Yang menjadi petunjuk untuk meningkatkan etos kerja:

·         Al-mujadilah ayat 11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Terjemah Arti: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya ALLAH akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya ALLAH akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Berisi perintah untuk memberikan kelapangan kepada orang lain Dalam majelis ilmu dan juga anjuran agar setiap muslim senantiasa bekerja Keras, baik saat menuntut ilmu maupun mencari nafkah.

·         Al-jumu'ah ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

Terjemah Arti: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia ALLAH dan ingatlah ALLAH banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Berisi perintah untuk menghentikan kegiatan seperti jual beli Dan pekerjaan lain saat shalat jumat. Kemudian setelah solat selesai, manusia Diperintahkan untuk kembali menuju aktivitasnya dalam rangka mencari karunia ALLAH Berupa ilmu pengetahuan, harta benda, dan kesejahteraan.

 

 

 

4.Sikap terbuka dan jujur, seseorang tidak mungkin meraih keberhasilan dengan cara mempunyai etos kerja yang tinggi kalu tidak memiliki sikap terbuka dan jujur. Karena orang yang tidak terbuka maka akan cenderung menutup diri sehingga tidak dapat bekerjasama dengan orang lain. Apalagi kalau tidak jujur maka energinya akan tersita untuk menutupi ketidakjujuran yang dilakukan. Maka al-qur’an dan hadis memberi apresiasi yang tinggi terhadap orang yang terbuka dan jujur.

Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna yang diperkenalkan al-qur’an bukan hanya dalam aspek hukum melainkan dalam spektrum yang luas. Dari segi kepada siapa sikap adil itu harus ditujukan al-qur’an memberi petunjuk bahwa sikap adil disamping kepada ALLAH swt dan orang lain atau sesama makhluk juga kepada diri sendiri.

 

 

 

5. Adil, menurut bahasa arab disebut dengan kata ‘adilun, yang berarti sama dengan seimbang. Menurut kamus besar bahasa indonesia, adalah diartikan tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Dan menurut ilmu akhlak ialah meletakan sesuatu pada tempatnya, memberikan atau menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai haknya, dan menghukumyang jahat sesuai dan kesalahan dan pelanggaranya.

Menurut imam al-ghazali, yang dimaksud adil dalam islam adalah keseimbangan dari sesuatu hal yang sifatnya lebih atau kurang. Adapun menurut pendapat dari ibnu miskawaih bahw ayang dimaksud dengan keadilan adalah memberi sesuatu hal dengan semestinya atas orang yang benar-benar berhak terhadap sesuatu hal tersebut.

No comments:

Post a Comment